14 Oktober 2012

HUBUNGAN AKHLAK DENGAN PENYAKIT

Siraman Qolbu Bengkel Hati, acara TPI (sekarang MNCTV) setiap subuh  Ahad dan Senin. Entah sudah berapa lama saya suka menonton acara ini. Pada awalnya saya agak "curiga", kok Ustadz Dhanu (Ir. Djoko Ismanu Herlambang), bisa tahu hampir semua jenis penyakit yang ditanyakan para jamaah disebabkan oleh perilaku atau akhlak seseorang sebelumnya, jangan-jangan dukun berkedok ulama. Setelah beberapa kali mengikuti barulah saya mengerti ternyata beliau mendapatkan pengetahuan tersebut karena bertahun-tahun mengadakan penelitian hubungan antara penyakit dengan akhlak seseorang. Kata beliau segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita sebelumnya (lihat: Q.S. Asy Syuura 30-31), dan apa yang dialami oleh anak yang belum akhil baliq itu adalah akibat dari perbuatan orang tuanya sebelumnya. Banyak diantara jamaah yang menceritakan kesembuhan penyakitnya setelah mengikuti nasehat beliau, baik yang langsung mengikuti kegiatan di Masjid Annida tersebut maupun lewat siaran TV. Ternyata untuk menjadi sehat itu tidak mahal.
 Akhirnya selain rajin nonton acara tersebut saya juga rajin mencatat hal-hal yang saya anggap penting tersebut. Beberapa yang masih saya ingat adalah sebagai berikut:
Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah untuk keselamatan = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani = Amalan salah, suka ke dukun Amandel = Suka marah Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, kemudian marah besar Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan = Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll) = Saat hamil salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan, tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Salah satu orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi = Orang tua agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam) = Orang tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas memikirkannya (putus asa) Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam (mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.

Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata kata yang merendahkan orang lain Anak epilepsi = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang disimpan lama = Salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering merendahkan orang Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal = Salah satu orang tua, sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau mendiskusikan masalah Anak, ginjal dan radang otak = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan lama, jengkel Anak hydrosifalus = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam menghadapi masalah Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komuniksai Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering menyimpan masalah, tidak didiskusikan/diselesaikan = Amalan salah Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi yang kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan (merendahkan) orang Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel) Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan suami Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.

Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) 
= Istri galak/pemarah, istri sangat dominan dalam rumah tangga Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki)
 = Suami pemarah, sering
terburu-buru, suami sangat dominan dalam rumah tangga Anak, pengasaman pada ginjal 
= Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel dan tersimpan lama di hati Anak radang otak 
= Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan Anak rewel 
= Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel dan diam) Anak sering kejang-kejang (autis) 
= salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah dipendam jadi jengkel Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) 
= Waktu hamil dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah) Anak sering kesurupan 
= Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi dan sering ngelamun Anak sering kejang (step)
= Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam dan jengkel Anak susah bangun dari duduk 
= Orang tua sering marah Anak susah diatur, Suka menyendiri 
= Salah satu orang tua bila peunya keinginan harus dituruti 
= Bila ada masalah suka ngambek Anak (3,5 th) tidak bisa bicara 
= Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah (dipendam) 
= Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah Anak tidak bisa diatur 
= Salah satu orang tuanya juga susah diatur Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua tidak pandai bersyukur, marah kalau disuruh bersyukur Anak tumor payudara 
= kedua orang tua sering bertengkar Anak, toksoplasma & rubella 
= Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya atau berantem suami istri 
= Salah sat orang tua sering menyimpan jengkel 
= Salah satu orang tua bila dinasehati suka menolak Anemia (kekurangan sel darah merah) 
= Sering marah tersimpan (jengkel) pada pasangan atau pada orang tua Anyangan (Kesemutan)
= Punya keinginan sangat kuat (ngotot) Asam Urat 
= Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) 
= Susah dinasehati Astma 
= Emosi tertekan dan tertutup BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah BAB dan kencing panas 
= Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot), tetapi tidak kesampaian BAB sering 
= Sering ngomel (dalam rumah tangga) BAB tidak lancar 
= Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan 
= Pendiam, tidak suka bicara, menyimpan jengkel Badan panas, linu, gerah, tidak bisa berdiri/berjalan = Amalan salah Badan sakit-sakit (gejala stroke) 
= Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam menghadapi pekerjaan Batuk 
= cerewet, apa-apa dikomentari 
= Banyak omong, keras dan kasar Batuk filek 
= Suka berpikir serius dan terburu-buru, sering memendam masalah Bau badan 
= Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung "nyerang", dan malas Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung (menyakiti) orang Benjolan di dekat telinga kiri 
= Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di hati (cepat tersinggung) Benjolan di kaki 
= Punya keinginan kuat, kaku keras kepala Benjolan di leher, Gondok 
= Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas. Benjolan di leher kiri 
= Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot. Benjolan di lutut 
= Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
Benjolan di pita suara 
= Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadingomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan Benjolan di rahim 
= Sering jengkel pada suami atau ayah Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang Bisul di kepala 
= Ambisi tinggi dan dikerjakan. Bisul di pantat
= Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan Bisul di perut bawah 
= Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi) Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung 
= Kalau marah diam saja Dada panas 
= marah dipendam, tertekan Dada sesak dan darah tinggi 
= Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung, marah tersimpan (jengkel) Dada sesak dan panas 
= Amalan salah atau marah yang disimpan Darah rendah 
= Banyak pertimbangan, ragu-ragu Darah tinggi (hypertensi) 
= Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka terburu-buru dan sering jengkel 
= Sering jengkel dan geregetan 
= Suka ngomel Dengkul & persendian sakit, asam urat 
= Punya keinginan yang kuat (ngotot) 
= Kaku dalam pekerjaan, ga bisa ditawar 
= Bila berdebat susah dikalahkan Diabetes 
= Kalo punya keinginan, ngotot 
= Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak, marah dan jengkel 
= Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima 
= Solusinya paling benar, suka ngatur. Diabetes, Katarak & Glukoma 
= Selalu menolak nasehat pasangan Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli 
= Sering ngamuk pada suami/pasangan Diare kronis 
= Gampang marah bila ada masalah di keluarga Flu/Filek 
= Sedikit-sedikit dipikir serius 
= Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah Gagal ginjal, Batu ginjal 
= Sering jengkel pada pasangan Gatal / Kutu air di jari kaki kiri  = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan kerapian) Gatal pindah-pindah 
= Amalan salah Ginjal 
= Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel pada pasangan Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) 
= Kalau ada masalah di keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam Haid terus menerus 
= Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak Halusinasi 
= Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun Hamil di luar kandungan 
= Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang pada suami tidak nampak Hamil, janin sungsang 
= Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel. Hamil, ketuban pecah dini 
= Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya terutama ibunya 
= suaminya ada rasa marah sama bapaknya Hati, ada benjolan 
= Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat Hati sakit 
= Susah menerima nasehat Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun
Hepatitis 
= Suka mencari kesalahan orang lain = Suka mendendam Hernia 
= Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan 
= Keinginan tinggi tidak tercapai 
= Keinginan kuat, banyak diam Herpes (penyakit kulit) 
= Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya bercampur emosi (marah) Indung telur bermasalah 
= Ada kesalahan pada ibu Infeksi/radang saluran kencing 
= Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi Jantung sakit 
= Yakin terhadap prinsipnya. Jantung bengkak 
= Sering menyombongkan diri 
= Egois, keinginan kuat = Marah disimpan (diam tapi marah) Jantung berdebar kuat 
= Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa Jantung bocor 
= Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar = Suka ngejek, emosi dipendam 
= Marah yang kuat pada pasangan Jantung koroner 
= Sering jengkel pada suami Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas 
= Menyimpan jengkel pada istri Jantung, sesak di dada kiri 
= Sering marah sama istri Jerawatan 
= Kurang bersosialisasi dengan lingkungan Jerawat di dahi/jidat 
= Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan Jari tangan kaku, tak bisa megang 
= Suka jengkel dan geregetan Jodoh lambat 
= Sering meremehkan lawan jenis 
= Suka jengkel pada orang tua Kaki gajah 
= Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu). Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan 
= Amalan salah Kaki lumpuh tiba-tiba 
= Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam Kaki sakit, telapak kaki sakit 
= Sering marah (dalam rumah tangga) 
= Sering merendahkan pasangan Kaki sakit di telapak kanan, jinjit 
= Sering ragu-ragu Kaki sakit, kesemutan 
= Amalan salah, pernah minta air ke dukun Kaki/sendi sakit 
= Mau menang sendiri, suka ngotot, kaku, tidak mau kurang lebih Kaki/lutut kanan sakit 
= Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian Kaki/lutut nyeri/sakit 
= Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah 
= Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang ditentang, jadi jengkel Kaku perut 
= tak mau mendengar pendapat orang Kandungan (peranakan) turun 
= Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak, tetapi tidak bisa diutarakan 
= Pasrah (nrimo) dengan rasa putus asa dalam rumah tangga Kanker di dada 
= Gampang tersinggung, ada masalah dengan pasangan tidak mau diomongkan (diselesaikan) Kanker di ketiak 
= Sering jengkel dalam pekerjaan Kanker gusi 
= Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah dan menyimpan jengkel
Kanker hati 
= Suka marah bila dinasehati Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan 
= Agak pendiam, sering jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati Kanker otak 
= Jengkel pada orang tua atau pasangan Kanker payudara 
= Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama 
= Sering marahmarah sama suami atau anak 
= Keinginan yang meledak-ledak 
= Bila punya keinginan sulit dibantah Kanker rahim 
= Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua 
= Suka marah, merepet (ngomel) Kanker servik 
= Sering ngomel sama anak atau suami Kanker/tumor otak 
= Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan Kanker usus 
= Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek Katalasia, sulit menelan 
= Kalo ada masalah suka diam = Suka membantah nasehat, merasa benar sendiri Kejang-kejang 
= Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran kurang baik Kencing tidak lancar 
= Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi didiamkan dulu 1-2 hari Kepala belakang sakit 
= Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut) 
= cepat emosi Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang 
= Jengkel pada pasangan, lalu uring-uringan pada pasangan Kepala depan sakit 
= Berfikir yang bukan-bukan Kepala kanan sakit 
= Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri 
= Sering marah Kepala kiri pusing 
= Sering curiga, sering khawatir, negative thinking, su'udzon Kepala samping sakit 
= Tidak mau mendengar pendapat orang Kepala tengah sakit 
= Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan Kepala migrain 
= Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking) Kepala pusing (Vertigo) 
= Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik pembicaraan 
= Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain 
= Suka marah 
= Tidak mau mendengar nasehat 
= Bila dinasehati pikirannya kemana-mana 
= Amalan salah Kepala sakit dan sering mengigau 
= Bila ada masalah suka diam dan ngelamun Kepala sakit seperti dipukul-pukul 
= Gangguan jin karena sering ngalamun 
= Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun Kepala (semua) sakit 
= Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum kesampaian 
= sering marah dan jengkel pada seseorang Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum 
= Sering berprasangka buruk, su'udzon (negative thinking) Keguguran 
= Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari 
= Ada ketakutan yang sangat tinggi Kejang 
= Marah yang disimpan, jengkel Kencing perih 
= Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan Keringat banyak 
= Sering terburu-buru dan khawatir Keringat Dingin 
= Terlalu Santai. Keseleo 
= Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik Kesemutan di kepala sampai pundak 
= Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala Kista / Ngium 
= Jengkel pada suami atau orang tua Kolesterol 
= Punya pendapat tak mau disanggah, kaku, suka ngotot Kulit melepuh (seperti) terbakar 
= Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi, bila tidak tercapai akan marah/jengkel Kulit mengelupas 
= Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok)
= Cepat tersinggung Kurang darah merah 
= Gampang marah dan gampang tersinggung Lambung mengeras 
= Gampang tersinggung Latah 
= Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin) Leher bengkak 
= Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan Leher dan belikat sakit 
= Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan Leukimia 
= Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama) Leher sakit 
= Suka berpaling 
= Menyimpan dendam 
= Sering marah dan jengkel Leher (teroid) bengkak 
= Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran Lever 
= Suka mencari kesalahan orang lain 
= Suka memdendam 
= Sering jengkel (diam), jarang senyum Lever mengeras 
= Gampang tersinggung Lidah bengkak 
= Tidak suka menerima nasehat Limpa sakit/bengkak 
= Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak Limpa, Hati, Empedu sakit
= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali Lipoma, benjolan di kulit 
= Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi Lumpuh = Pemalas/malas 
= Sering merasa putus asa Lutut sakit 
= Ada kekakuan (selalu ngotot) dalam rumah tangga Maag, mual, muntah, perih = Suka ngeyel (membantah) 
= Sering marah dan menolak biladinasehati pasangan 
= Gampang jengkel dalam keluarga = Tidak suka menerima nasehatorang lain terutama dalam keluarga

0 Comment