19 Mei 2023

llmuwan dan Jalan Sunyi

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia.

Yang mengajar (manusia) dengan perantara pena.

Dia melarang manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS Al-'Alaq [96]: 1-5)

lima ayat pertama AI-Quran yang diturunkan ke hati Rasulullah Saw. dimulai dengan perintah untuk membaca dan diakhiri dengan proses pembelajaran melalui perantara qalam. Pada proses ini, Tuhan menjadi aktor dan sebab utama eksistensi manusia dan per gulatannya menjadi makhluk yang berpengetahuan. lnilah ciri Islam, di mana hasil olah pikir manusia senantiasa melibatkan Tuhan di dalam dirinya.

Pengetahuan menjadi penentu kualitas seseorang atau komunitas. Kualitas yang berakhir pada kekuatan, knowledge is power. Diktum terakhir ini mengemuka karena sains positivistik-materialis secara diam-diam telah menyingkirkan peran Tuhan.

Abu Utsman Amr ibn Bahr AI-Kinani AI-Fuqaimi AI-Bashri yang lebih terkenal dengan julukan AI-Jahiz adalah ilmuwan Muslim yang paling produktif pada generasi awal. Ahli sejarah mencatat, AI-Jahiz menuIs 450 buku sepanjang kariernya sebagai ilmuwan, yang paling terkenal adalah Kitab Al-Hayawan, ensiklopedia zoologi yang terdiri dari tujuh jilid. Di dalamnya dibahas lebih dari 350 hewan, pengaruh lingkungan terhadap perkembangan spesies hewan, dan transformasi menjadi spesies baru. Menurut AI-Jahiz, ilmu hewan adalah ilmu agama karena dalam mengkaji berbagai jenis, perilaku, sifat, dan kondisi hewan, sesungguhnya kita sedang mencari jejak-jejak Tuhan di sana.

Tuhan tidak sekedar eksis dalam nalar ilmuwan Muslim, tetapi saya lebur dalam ilmu yang dirumuskannya. Karakteristik ini harus tetap ada dalam sains Muslim-dulu, sekarang, maupun pada masa yang akan datang. llmu pengetahuan telah dibangun oleh generasi demi generasi, dulu sampai sekarang, tercatat dalam ribuan atau jutaan buku melalui goresan pena. Calon ilmuwan tidak harus memulai upayanya menyibak rahasia alam dari nol dengan melakukan segala sesuatunya sendiri, saya lainkan dengan membaca karya-karya yang ada yang umumnya telah diakui kesahihannya.

Seorang pelajar harus membaca dan membaca. Kini dunia telah berkembang sedemikian rupa, informasi dapat diakses dengan cepat melalui dunia cyber. Meskipun demikian, buku tetap menawarkan kedalaman dan dimasukkan sebagai sumber ilmu tetap tak tergantikan. Buku dalam bahasa Jepangdisebuthon(*), hurufkanji ini melambangkan dan berarti "akar': Hon berarti akar ilmu dan pengetahuan manusia; dengan membaca buku, manusia menjadi berilmu pengetahuan. Semakin banyak membaca, semakin banyak pengetahuan seseorang.

Sejarah membuktikan, tidak ada orang yang mendadak menjadi ilmuwan. Kemarin masih clingak-clinguk tulalit, tapi bangun tidur esok harinya menjadi piawai, misalnya, dalam teori penjualan atau teori relativitas Einstein. Seseorang biasanya mempunyai impian di masa kecilnya, dan impian ini yang kemudian menuntun langkahnya.

Tidak jarang, seseorang yang akhirnya benar-benar menjadi ilmuwan adalah mereka yang sejak kecil telah memiliki idola ilmuwan besar. Hal ini sesuai dengan isi pesan Imam AI-Ghazali kepada para calon pencari kebenaran, calon ilmuwan, "Langkah mula terbaik untuk mencari kebenaran adalah meniru orang-orang terbaik, terpandai, serta memperdalam pengetahuannya."

Para ilmuwan adalah para pemimpi, orang yang mempunyai impian sejak kecil dan dengan komitmen serta keteguhan hati mengejar impian tersebut. llmuwan bisa lahir atau muncul dari mana saja. lmpian adalah kata kuncinya. Upaya menggapai impian tersebut sering membuat ca Ion ilmuwan harus menjalani kehidupan yang berbeda dari teman-te mannya secara umum. Ketika teman-temannya menghabiskan waktu dengan bermain game, bercanda, atau jalan-jalan ke pusat-pusat kera maian; caIon ilmuwan harus mendekam, membaca dan menu di kamar, perpustakaan, atau laboratorium. Jalan sunyi dan terjal yang dapat dilalui oleh siapa saja yang dikehendaki. Tidak ada sistem dinasti dalam ilmu dunia. Anak Einstein tidak serta merta menjadi pewaris dan ahli serta tidak dapat dikarbit menjadi ahli teori relativitas.

"Sang Nabi"

Paul Adrien Maurice Dirac yang kadang dipanggil Paul atau Dirac saja adalah contoh ilmuwan besar dengan masa kecil yang kurang bahagia. la lahir di Bristol, lnggris, 8 Agustus 1902. Ayahnya, Charles Adrien Ladislas Dirac, adalah imigran dari Saint-Maurice di Valais Canton, Swiss, alumni University of Geneva yang datang ke lnggris sekitar tahun 1888 dan mengajar bahasa Prancispada sekolahmenengah di Bristol. Di sini Charles bertemu Florence yang bekerja di Perpustakaan Pusat Bristol dan merupakan seorang putri instruktur di perkapalan Bristol. Keduanya menikah pada tahun 1889 dan dikaruniai tiga anak yang semuanya masih berstatus warga negara Swiss sampai menjalani naturalisasi pada tahun 1919.

Dirac adalah anak kedua, kakak laki-lakinya, Reginald Charles Felix Dirac, dan adik perempuannya, Beatrice Isabelle Marguerite Walla Dirac. Charles, sang ayah, mengasuh mereka secara kaku dan keras dengan memaksa mereka berbicara menggunakan bahasa Prancis saat makan bersama dan mengecam jika terdapat kesalahan tata bahasa. Dirac biasa memilih diam selama menjalani hukuman, dan sifat diam ini terus terbawa dalam hidupnya.

Para sejawat Dirac di Cambridge merasakan sifat pendiam dan hemat bicaranya. Mereka membuat gurauan dengan membuat definisi satuan dirac sebagai satu kata per jam. Dirac pun distereotipkan dengan hanya dapat mengatakan kata "Ya", "Tidak", dan "Tidak Tahu". Ketika Chandrasekhar menjelaskan gagasannya, Dirac terus menerus berkata "ya" dan kemudian menjelaskan kepada Chandrasekhar bahwa kata "ya" bukan berarti dia setuju dengan apa yang dikatakannya, tetapi ia ingin Chandrasekhar melanjutkan penjelasannya.

Ketika Niels Bohr mengeluh karena kesulitan menyelesaikan kalimat untuk artikel ilmiahnya, Dirac berkomentar, "Di sekolah saya diajari un tuk tidak memulai kalimat yang saya tidak tahu akhirnya." Dirac juga mengkritik puisi fisikawan J. Robert Oppenheimer, "Tujuan sains ada lah membuat sesuatu yang sulit menjadi dapat dipahami dengan lebih mudah, dan tujuan puisi adalah menyatakan sesuatu yang sederhana dalam cara yang tidak dapat dipahami. Keduanya tidak sesuai."

Selain pendiam, Dirac juga sosok yang lugas apa adanya, termasuk memahami ucapan seseorang. Suatu malam, saat mendengar sese orang berbasa-basi saat makan malam dengan mengatakan bahwa suasana makan diiringi angin semilir, Dirac meninggalkan meja menuju pintu dan melihat keluar, lalu kembali ke meja dan berkata, "Benar, di luar angin berembus."

Karena kebiasaannya menyendiri, sebagian sejawatnya menyebutnya sebagai sosok yang kesepian. Dirac sendiri menulis dalam catatan hariannya bahwa ketika pascasarjana, dirinya berkonsentrasi penuh pada penelitian dan hanya berhenti pada hari minggu yang ia gunakan untuk berjalan-jalan sendirian. Pada tahun 1934, Dirac mengunjungi Institute for Advanced Study di Princeton dan berteman dengan fisikawan Eugene Wigner. Bersamaan dengan Dirac di sana, saudara perempuan Wigner, Margit, yang tinggal di Budapest mengunjungi saudaranya. Selama makan malam di The Annex Restaurant, yang berdiri sampai tahun 2006, Manci bertemu dengan "pria kesepian di meja sebelah".

Januari 1937, Dirac menikah dengan Margit di London, dan dari pernikahannya ini mereka dikaruniai dua putri, Mary Elizabeth dan Florence Monica. Sebelumnya, Margit telah menikah dan mempunyai dua anak laki-laki, Judith dan Gabriel Andrew, dan diadopsi dengan nama Dirac. Gabriel Andrew Dirac tumbuh menjadi ahli dan profesor matematika murni di Aarhus University di Denmark dan berkontribusi pada teori graf.

YS Kim, fisikawan Korea, yang mengagumi Dirac menulis, "Meru pertarungan keberuntungan bagi komunitas kacamata bahwa Manci, panggilan Margit Wigner, menaruh perhatian kepada Paul AM Dirac yang kita hormati. Dirac menulis sebelas publikasi selama periode 1939-1946 dan dapat menjaga publikasi riset karena Manci bertanggung jawab ja wab atas segala sesuatunya."

Dirac juga tampak seperti sosok yang antisosial. Pada tahun 1933, Dirac mendapat anugerah hadiah Nobel untuk kacamata bersama Erwin Schrodinger. Karena tidak menyukai publisitas, Dirac merekomendasikan saya untuk ngembalikan hadiah tersebut ketika menganugerahakan. Namun, ketika dijelaskan kepadanya bahwa perlawanan justru akan membuatnya sema kin terseret ke dalam publisitas, ia pun menerimanya. Ketika mengizinkan untuk mengundang orangtuanya dalam upacara penyerahan hadiah tersebut di Stockholm, Dirac hanya mengundang ibunya, bukan ayahnya.

Bahkan suatu ketika setelah ayahnya meninggal, Dirac menulis, "Saya merasa jauh lebih bebas sekarang, dan saya adalah laki-laki saya sendiri."

Meskipun demikian, Dirac juga dikenal sebagai sosok yang ren dah hati. la menyebut "persamaan gerak Heisenberg" bagi evolusi temporal dari operator mekanika, dan ia adalah orang pertama yang menurunkan persamaan tersebut. Para ahli kacamata menyebut statistik Fermi-Dirac untuk partikel spin tengahan dan statistik Bose-Einstein untuk partikel spin bulat. Di dalam perkuliahan-perkuliahan terakhirnya, ia selalu menyebut statistik Fermi bagi partikel spin tengahan, ini demi kesimetrian karena yang untuk partikel spin bulat disebut statistik Einstein.

Dirac juga terkesan ateis. Pada Solvay Conference 1927 tentang pandangan agama dari Einstein dan Planck, Heisenberg mengumpulkan pandangan dari para peserta. Wolfgang Pauli, Werner Heisenberg, dan Dirac ada di konferensi tersebut. Dirac melakukan kritik atas tujuan politik dari agama dan menyatakan, "Saya tidak mengerti mengapa kita buang-buang waktu berdiskusi tentang agama. Jika kita jujur, dan ilmuwan memang harus jujur, kita pasti mengakui bahwa agama adalah kumpulan pernyataan palsu tanpa dasar realitas. 

Gagasan utama tentang Tuhan adalah produk membayangkan. Mudah dimengerti mengapa masyarakat primitif yang lebih banyak menyingkap gaya-gaya alam yang hebat daripada kita saat ini melakukan personi fiksi gaya-gaya tersebut ke dalam rasa takut. Saat ini, ketika kita memahami sedemikian banyak proses alamiah, kita tidak perlu solusi semacam itu. Saya tidak dapat melihat bagaimana postulat Tuhan Yang Mahakuasa membantu kita sesuai caraNya. Apa yang disaksikan adalah asumsi ini memandu pada pertanyaan-pertanyaan tidak produktif, seperti mengapa Tuhan membolehkan begitu banyak kesengsaraan dan ketidakadilan, eksploitasi kerabat mis oleh orang kaya, dan semua horor yang seharusnya dapat Dia cegah. Jika agama masih dipikirkan karena ide-idenya masih meyakinkan kita, tetapi secara sederhana sebagian dari kita ingin mempertahankan kelompok lemah tetap tenang. 

Masyarakat tenang lebih mudah diatur daripada yang ramai dan kecewa. Mereka juga lebih mudah untuk dieksploitasi. seperti mengapa Tuhan membolehkan begitu banyak kesengsaraan dan ketidakadilan, mengeksploitasi orang mis kin oleh orang kaya, dan semua kengerian yang seharusnya dapat Dia cegah. Jika agama masih dipikirkan karena ide-idenya masih meyakinkan kita, tetapi secara sederhana sebagian dari kita ingin mempertahankan kelompok lemah tetap tenang. Masyarakat tenang lebih mudah diatur daripada yang ramai dan kecewa. Mereka juga lebih mudah untuk dieksploitasi. seperti mengapa Tuhan membolehkan begitu banyak kesengsaraan dan ketidakadilan, mengeksploitasi orang mis kin oleh orang kaya, dan semua kengerian yang seharusnya dapat Dia cegah. Jika agama masih dipikirkan karena ide-idenya masih meyakinkan kita, tetapi secara sederhana sebagian dari kita ingin mempertahankan kelompok lemah tetap tenang. Masyarakat tenang lebih mudah diatur daripada yang ramai dan kecewa. Mereka juga lebih mudah untuk dieksploitasi.

Agama adalah sejenis candu yang membolehkan negara untuk melalaikan diri dalam khayalan dan melupakan ketidakadilan yang berkembang di masyarakat. Karenanya, aliansi dekat antara dua kekuatan politik besar, negara dan gereja. Keduanya memerlukan ilusi balasan Tuhan yang murah, di langit jika tidak di Bumi, yang tidak menimbulkan perlawanan pada ketidakadilan. Jelaslah mengapa ajakan jujur ​​untuk menyatakan bahwa Tuhan hanyalah hasil imajinasi, dicap sebagai dosa besar yang paling buruk." 

Wolfgang Pauli yang tumbuh sebagai penganut Katolik setia diam ketika memperhatikan komentar Dirac. Ketika ditanya tentang pandangan Dirac, ia berkata sambil bersenda gurau, "Baik, saya akan katakan bahwa teman kita, Dirac, juga beragama dan firman pertama agamanya adalah, 1Tiada Tuhan dan Paul Dirac adalah nabinya."' Ha dirin pun serempak tertawa, termasuk Dirac . John Polkinghorne, salah seorang muridnya, bercerita bahwa suatu ketika Dirac menanyakan tentang apa keyakinan mendasarnya. Dirac melangkah menuju papan dan saya menulis bahwa hukum-hukum alam milik dalam perjanjian yang indah.

Dirac menjalani pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar Bishop

Road dan melanjutkan di Merchant Venturers Technical College, tempat ayahnya mengajar bahasa Prancis. Perguruan tinggi ini dicantolkan pada University of Bristol dan tekanan pada bidang teknik, seperti pem buatan sepatu, bangunan, dan logam, serta bahasa modern. Sekolah yang tidak biasa karena pada masa itu pendidikan tingkat menengah umumnya masih bersifat konvensional dan klasik. Dirac merasa sangat beruntung telah bersekolah di tempat tersebut. Menurutnya, Merchant Venturers adalah sekolah unggulan bagi sains dan bahasa modern. Tidak ada bahasa Latin dan Yunani di sana, keadaan yang membuatnya senang karena Dirac memang tidak menyukai kultur lama.

Usai sekolah menengah, Dirac belajar dengan beasiswa pemerintah kota di Fakultas Teknik Jurusan Elektro di University of Bristol yang kampusnya berlokasi di Merchant Venturers Technical College. Sebe lum menyelesaikan studinya pada tahun 1921, Dirac mengikuti ujian ma suk ke St. John's College, Cambridge, dan diterima dengan beasiswa, tetapi ia merasa beasiswanya kurang untuk hidup dan belajar di Cambridge. Meskipun Dirac lulus dengan penghargaan kelas utama di bidang rekayasa, iklim ekonomi pasca-Perang Dunia saat itu tidak mungkin saya mendapatkan pekerjaan sebagai insinyur. Dirac pun menerima tawaran studi secara gratis untuk Bachelor of Arts bidang matematika di Bristol dan diizinkan untuk melompati tahun pertama, mengingat studinya sebelumnya. Dirac lulus pada tahun 1923,

Saat itu, teori relativitas umum sedang menjadi pembicaraan di mana-mana karena prediksi fluktuasi cahaya melengkung ke dekat objek masif diakui oleh astronom Arthur Stanley Eddington. Dirac termasuk salah satu yang terpesona dengan teori relativitas umum dan berharap dapat belajar serta topik penelitian tersebut di bawah bimbingan Ebenezer Cunningham. Sayangnya, Cunningham telah memiliki banyak bimbingan mahasiswa sehingga Dirac diserahkan kepada Ralph Fowler, seorang fisikawan teoretik yang juga terkemuka di Cambridge. Fowler mengakui bahwa Dirac adalah mahasiswa dengan kemampuan yang tidak biasa dan di bawah bimbingannya, Dirac mengerjakan beberapa masalah di bidang utama Fowler, mekanika statistik. Selama enam bulan di Cambridge, ia menulis dua makalah dalam masalah ini. Mei 1924,

Dirac membuat analogi antara mekanika braket Poisson klasik dan kaidah kuantisasi dalam formulasi matriks mekanika Heisenberg. Dirac membuat kaidah kuantisasi dalam bentuk yang baru dan jelas. Pekerjaan ini dipublikasi pada tahun 1926 dan membuatnya menerima gelar Ph.D. dari University of Cambridge pada tahun yang sama. Pada tahun 1928, Dirac melakukan perkawinan antara teori kerugian dan teori lativitas khusus. Hasilnya adalah persamaan yang menggambarkan elektron dan memprediksi kehadiran positron, partikel dari elektron yang dikonfirmasi secara eksperimental oleh Carl Anderson pada tahun 1932. 

Persamaan Dirac ini juga memungkinkan terjadinya kreasi dan ani hilasi (pemusnahan) elektron-positron yang pada persenyawaan juga ciptaan pena dan pemusnahan partikel- antipartikel secara umum. Gagasan ini selanjutnya juga menuntun pada gagasan kuantisasi kedua, anti komutator dan elektrodinamika terungkap. Dirac pun dipandang se bagai penemu elektrodinamika yang didapat. Pada tahun 1931, Dirac mempublikasi kajiannya pada magnetic monopole dan dua tahun kemudian memublikasi paper yang memperlihatkan bahwa eksistensi magnetic monopole cukup untuk menjelaskan kuantisasi muatan listrik teramati.

Prinsip-prinsip Mekanika Kuantum terbit pada tahun 1930 dan menjadi hal yang tidak penting dalam sejarah sains serta segera menyebar dengan cepat sebagai salah satu buku standar teks pada subjek mekanika bekerja bahkan sampai hari ini. Di dalam buku ini, Dirac menggabungkan saya kanika matriks Heisenberg dan mekanika gelombang Schrodinger ke dalam formalisme matematik tunggal yang menambahkan kuantitas terukur pada operator yang bekerja pada ruang Hilbert dari vektor vektor yang menggambarkan keadaan dari sistem fisis. Buku ini juga memperkenalkan fungsi delta yang aneh dan sempat tidak diterima sebagai fungsi oleh para ahli matematika. menyesuaikan artikel 1939, Dirac memasukkan notasi braket yang digunakan secara universal saat ini ke dalam edisi ketiga buku ini.

Pada tahun 1930, Dirac terpilih sebagai anggota The Royal Society yang membuat namanya semakin terkenal. Dua tahun kemudian, Dirac menjadi Lucasian Professor of Mathematics di University of Cambridge. Pada tahun 1933, Dirac dianugerahi hadiah Nobel, dan setelah itu banyak penghargaan yang diterimanya dari berbagai lembaga filosof bergengsi. Selama Perang Dunia Kedua, Dirac memimpin penelitian teoretis dan ekspe rimetal tentang pengayaan uranium dengan pemusing gas (gas cen trifuge).

Pada tahun 1969, Dirac pensiun dari Cambridge dan pergi ke Amerika bersama keluarganya agar lebih dekat dengan putri sulungnya, Mary. la menjadi tamu di University of Miami di Coral Gables Florida dan Florida State University. Pada 1971, ia ditetapkan sebagai guru fisika besar di Florida State University dan melanjutkan penelitiannya di sana.

Selain menulis artikel untuk jurnal-jurnal ilmiah, Dirac juga menulis beberapa buku teks. Principles of Quantum Mechanics (1930) yang merupakan ringkasan dari gagasan-gagasan mekanika mengubah mengguna kan formalisme modern yang secara luas dikembangkannya sendiri. Lectures on Quantum Mechanics (1966), banyak membahas mekanika pelatihan dalam ruang-waktu melengkung. Lectures on Quantum Field Theory (1966), menguraikan teori konstruksi medan yang dimodifikasi menggunakan formalisme Hamiltonian. Spinors in Hilbert Space (1974), ditulis berda sarkan kuliahnya di University of Miami pada 1969 tentang aspek dasar dari spinor yang dimulai dengan formalisme ruang Hilbert riil. Teori Relativitas Umum (1975), buku 68 halaman ini merupakan ringkasan dari teori relativitas umum Einstein.

Dirac meninggal pada 20 Oktober 1984 di Tallahassee, Florida, dan disemayamkan di sana. Segera setelah Dirac meninggal, dua organisasi fisikawan profesional menetapkan penghargaan untuk mengenangnya. The Institute of Physics, organisasi profesional fisikawan lnggris, menganugerahkan Paul Dirac Medal and Prize sebagai kontribusi menonjol untuk fisikawan teoretik. Tiga penerima pertamanya adalah Stephen Hawking (1987), John Steward Bell (1988), dan Roger Penrose (1989). Setiap tahun, setiap tanggal 8 Agustus, The Abdus Salam International Center for Theo retical Physics (ICTP) menganugerahkan Dirac Field dari ICTP.

Nama The Paul AM Dirac Science Library di Florida State University diberikan untuk menghormati Dirac. Jalan tempat The National High Magnetic Field Laboratory berada, diberi nama Paul Dirac Drive. Di kota masa kecilnya di Bristol, Dirac dikenang dan diperingati dengan piagam biru (plak biru) sebagaimana orang lnggris berjasa lainnya, dan Jalan Dirac diberikan untuk jalur masuk kota tersebut. Plakat penghargaan berupa penjualan Dirac diletakkan di tembok Sekolah Dasar Bristol Road, tempat Dirac belajar ketika SD. Taman Dirac merupakan taman di seberang stasiun kereta api di Saint-Maurice, Swiss, tempat asal-usul keluarga ayahnya.

0 Comment